Sipispis, Kab Serdang Bedagai – Sebanyak 33 siswa Sekolah Lansia “REHAD MADU” Desa Gunung Pane, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai, mengikuti prosesi wisuda setelah menuntaskan Ujian Kesehatan dan Kemandirian sebagai tanda berakhirnya pembelajaran Standar I (S1). Kegiatan wisuda tersebut dilaksanakan pada Selasa (16/12/2025) mulai pukul 10.00 WIB di halaman Kantor Desa Gunung Pane dan berlangsung penuh haru serta kekhidmatan.
Wisuda Sekolah Lansia ini merupakan bagian dari program pendidikan nonformal yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia agar tetap sehat, mandiri, dan berdaya di tengah masyarakat. Dalam acara tersebut ditampilkan berbagai rangkaian kegiatan, di antaranya persembahan Tari Tor-tor Sinang Kartulo, pembacaan puisi, serta prosesi simbolis cuci kaki orang tua oleh anak masing-masing siswa lansia.
Dalam wisuda tersebut, turut hadir tiga tokoh yang bertindak sebagai Guru Besar, yakni Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Delpin Barus, ST, M.Ikom yang mewakili masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai, Camat Sipispis Herbin Damanik, SE yang mewakili Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai, serta Suparlan, SP selaku Manajer PTPN IV Regional I yang mewakili manajemen Kebun Gunung Pamela.
Mewakili Guru Besar, Delpin Barus dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa menghormati dan menghargai para lansia sebagaimana menghormati orang tua kandung sendiri. Ia menekankan pentingnya empati dan kepedulian terhadap para lansia. Suasana haru menyelimuti acara ketika Delpin Barus menyampaikan pesannya hingga meneteskan air mata.
Momen paling mengharukan terjadi saat prosesi cuci kaki orang tua, khususnya ketika Delpin Barus turut mencuci kaki Ibu Mahani, siswa tertua berusia 83 tahun. Ibu Mahani diketahui tidak memiliki pendamping karena dua anak laki-lakinya mengalami keterbelakangan mental. Aksi spontan tersebut menyentuh hati para hadirin dan menambah kekhidmatan acara.
Sementara itu, Kepala Desa Gunung Pane, H. Zul Ahmad Lubis, selaku penanggung jawab Sekolah Lansia “REHAD MADU”, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya program tersebut, khususnya kepada para Guru Besar yang hadir dalam wisuda. Ia juga menyampaikan bahwa jumlah awal siswa lansia sebanyak 35 orang, namun dua di antaranya telah meninggal dunia, yakni Ibu Suryani (64) dan Ibu Marsinem (76). Kepala desa pun mengajak seluruh hadirin untuk mengirimkan doa Al-Fatihah bagi almarhumah.
Kegiatan wisuda ini turut dihadiri perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara serta masyarakat setempat, sebagai wujud dukungan terhadap pemberdayaan lansia di Kabupaten Serdang Bedagai.(Budiman Manik).

