Saturday, 17 May 2025

MENU

LIRA Prihatin Setelah Di Sorot Mendagri, Realisasi APBD T.Tinggi TA. 2025 Rendah

LIRA Prihatin Setelah Di Sorot Mendagri, Realisasi APBD T.Tinggi TA. 2025 Rendah

Tebing Tinggi || SatellitNusantara.com

Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) kota Tebing Tinggi prihatin atas penilian kementerian Dalam Negeri terhadap realisasi Pendapatan Daerah Tahun 2025 kota Tebing Tinggi yang rendah sebesar 14,82% dari 10 kota di Indonesia berdasarkan data Kemendagri yang diolah pada 7 Mei 2025.

Hal tersebut di ungkap oleh Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) Muhammad Tito pada Rapat Koordinasi Percepatan Realisasi APBD Tahun 2025 yang berlangsung secara virtual dari Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Kamis (8/5). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Pemda.

Tito memberi atensi terhadap tingkat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) seluruh pemerintah daerah (Pemda). Tito menegaskan, belanja pemerintah termasuk di daerah berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Saya melihat bahwa pertumbuhan ekonomi sangat didukung sekali oleh konsumsi rumah tangga selain faktor-faktor lain, 50 persen lebih adalah konsumsi rumah tangga,” jelas Tito, dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/5/2025).

Menanggapi data kemendagri tersebut Ratama Saragih Walikota LSM Lira Tebing Tinggi sangat terenyuh alias terharu melihat fakta kondisi bahwa tingkat pendapatan pada realisasi APBD Kota T.Tinggi TA.2025 masih sangat jauh rendah padahal ini sudah memasuki bulan Mei Tahun berjalan.

Kondisi ini jika tidak cepat diatasi maka akan berakibat makin lemahnya perekonomian, uang yang beredar juga menurun, daya beli masyarakat rendah sehingga pada akhirnya kesejahteraan rakyat tak tercapai.

Pemko dan jajarannya harus pro aktip mencari apa penyebab utamanya,dan bila perlu mengambil langkah dan kebijakan sesegera mungkin, jangan diam dan menonton saja, ketus Responden BPK ini lagi.

Melibatkan banyak pihak, meminta masukan publik dan stekholder itu penting apalagi dalam membuat kebijakan pada level regulasi harus ada uji publik, jika merasa hebat dan mampu bekerja sendiri maka di kuatirkan target kesejahteraan pun hanya bisa sebatas Angan-angan belaka, tegas Jejaring Ombudsman Sumut ini.